Ayat kitab Kebra Nagast yang mendasari kenaziran (dreadlock – gimbal) bagi penganut rastafari makonen.
Oleh. James S Yohame
1 Jah berfirman kepada Moses : “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka : Apabila seseorang, laki – laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus yakni nazar orang Nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi Jah,3 maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang di buat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering. 4 Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apapun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai pucuk rantingnya. 5 Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir ‘Janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi Jah, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang’. 6 Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi Jah, janganlah ia dekat kepada mayat orang; 7 bahkan mati ayah atau ibunya, saudaranya laki – laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah orang nazir menajiskan dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Jah ada diatas kepalanya. ***
“…….4 Malaikat Jah berkata, Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. 5 Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki – laki, kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang Nazir Jah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Babylon” ***
Catatan :
Jadi selama ini kebanyakan orang beranggapan bahwa penganut Rasta itu identik dengan Minuman keras, Narkoba (Ganja tidak masuk kategori Narkotika) dan hal – hal jelek adalah tidak benar. Filosofi Rasta sesungguhnya justru mengajarkan seseorang “hidup bersih, tertib, dan memiliki prinsip serta tujuan hidup yang jelas. Rasta adalah pilihan hidup.
Sedangkan penggunaan Ganja ibarat perjamuan kudus dalam ajaran Kristen. Jadi penganut Rastafari sejati tidak menggunakan penggunaan Mariyuana sembarangan. Ganja alias Canabies Bin Mariyuana adalah tanaman suci bagi penganut Rasta. Penggunaan daun Ganja tidak sembarangan sebagaimana yang dipahami kebanyakan orang.
Dalam Kitab Kebra Nagast, yang dimaksud Israel disini adalah kaum kulit hitam. Klaim penganut Rasta sebagai salah satu Umat pilihan Tuhan (Jah) adalah dengan dasar perkawinan Raja Israel, Raja Daud dengan Ratu Syeba dari Ethiopia sebagai mana terdapat dalam Kitab Taurat dan Kebra Nagast. Disitu dikatakan bahwa dari sekian ribu Istrinya, yang mendapat Cinta dan sayang raja Daud adalah Ratu Syeba dari Ethiopia. Maka ketika Ratu Syeba meninggal, Raja Daud membuatkan duplikat Tabut perjanjian yang notabene adalah 10 Hukum yang Tuhan berikan Kepada Nabi Musa, tetapi ketika anak raja Daud dan Ratu Syeba kembali ke Ethiopia untuk menggantikan ibunya (Ratu Syeba), tahu kah anda bahwa ia membawa Tabut perjanjian yang asli? Dan duplikatnya itulah yang ditinggalkan di Istana Yerusalem. Tabut perjanjian berada di Ethiopia (disalah satu tempat khusus) sampai dengan pada tahun 1975 ketika Raja terakhir yang notabene reinkarnasi Yesus ala penganut Rastafari RAS TAFARI HAILE SELLASIE MAKONEN. Salah satu sumber informan terpercaya menyebutkan Tabut perjanjian sudah dikembalikan kepada negara Zionis – Israel pada 1991. Ketika dikembalikan, menurut sumber tersebut, Israel mengeluarkan dana dalam jumlah yang terlalu banyak. (Uangnya tidak bisa habis digunakan 12 – 13 generasi).
Satu hal yang menjadi keyakinan mereka, suatu saat setiap orang kulit hitam dan kaum yang ditindas kaum Babilon akan berkumpul di Ethiopia dan mendirikan Kerajaan YHW di tanah perjanjian (Ethiopia).
RESPECT RASTA
SELASSIE I.
“Diriku Seorang Penganut Rastafari”
JAH BLES
COMMENTS