Selain para misionaris, negeri ini juga diperkenalkan kepada dunia via musisi dan penyanyi asli Papua. Salah satunya Akon Bonay kini telah tiada.
Setelah era Black Brothers dengan Hits yang fenomenal terjadi metamorfosis group-group band asal Papua. Semua tentu kenal dengan group band Black Sweet, Black Papas, Black Coconuts, Air mood dan terakhir Abreso band ,group band yang terakhir ini di bentuk pada awal tahun 80an, yang para personil terdiri dari anak-anak asli papua yang merantau di Jakarta dengan genre musik Reggae.
Sebelum wafat, sebulan yang lalu, pada status facebook, alm, menulis kata kata yang mungkin saja akhir dari ucapannya di dunia maya. "Sebelum apapun juga, mempersiapkan diri adalah kunci sukses. Hari minggu seria. Lalui hari ini...detik demi detik beralu, tiba hari baru...
Tetap punya pendirian di dunia musik, almarhum kemudian merintis sebuah band music bernama Abreso. Kata "Abreso" sendiri berasal dari bahasa suku Atham/Arfak, Manokwari Papua Barat, yang berarti "SALAM" Dalam perjalanan karir group ini ternyata mendapat apresiasi tersendiri baik dari komunitas musik tanah air maupun di hati masyarakat Papua khususnya, karena mampu mewakili seni budaya Papua dalam setiap penampilannya.
Kisah Terakhir Akon
Freddrik Chaay salah satu seniman asal Kota Jayapura kepada jubi papua, mengatakan sangat kehilangan seniman Papua yang banyak menulis lirik lagu-lagu Papua bersama Rio Grime. Menurut Fredd Chaay almarhum Akon Bonay datang bersama Dicky Mamoribo melakukan show bersama Rio Grime di Kota Ombak Rusa Sarmi.
“Setelah itu mereka tinggal untuk mengisi acara di Papua TV Mandiri namun belum selesai acara Akon terjatuh dan dibawa ke RSUD Dok II. Tetapi tak tertolong dan meninggal dunia,”kata Fredrik Chaay rekan seangkatan almarhum semasa hidup di Kota Jayapura.
“Akon Merdi Bonay telah pergi Rabu (24/4) malam dan kami menemaninya di RSUD,”kata Freedy Chaay kepada tabloidjubi.com Kamis(25/4). Dia menambahkan jenazah saat ini disemayamkan di rumah keluarga besar Bonay di Angkasa Indah sambil menunggu isteri dan kedua anaknya dari Jakarta. Hal senada juga dikatakan Ricky Dajoh Manager Operasional Papua TV dalam facebooknya menyebut lagu terakhir yang dibawakan om Akon berjudul Wonderfull to Nightdi Taman Imbi Port Numbay.
Sepak Terjang Akon Bonay Bersama Abreso
Doa, cinta dan harapan, walaupun ditinggal Akon Bonay, semoga group ini tetap berkarya dan sampaikan pesan damai di negeri dan tanah ini " itulah cita cita grub ini.
- AKON BONAY ( BASS,VOCAL AND BACK VOCAL )
- ARY ( VOCAL AND BACK VOCAL )
- BOYKE PHU ( DRUMMER )
- DICKY MAMORIBO (KEYBOARD AND BACK VOCAL)
- DOMMY FENETIRUMA ( VOCAL AND BACK VOCAL)
- JONNA ( VOCAL AND BACK VOCAL)
- ROBBY WAMBRAUW ( KEYBOARD )
- PILATUS DAISIU ( GUITAR )
Abreso band sendiri sebenarnya adalah gabungan dari group band Black Company dan Air mood,( sekedar mengingatkan bahwa cikal bakal lahirnya musik Reggae di tanah air salah satunya dengan hadirnya group band Black Company )awalnya mereka perfome Reggae Nite di Taman Impian Jaya Ancol
Group Abreso band pernah merilis album pada tahun 1997 yang di sponsori oleh salah satu tokoh pemuda yang terkenal pada saat itu Yorris Raweyai,Abreso dengan Hits “Sungguh ku tak percaya,I wonder dan Ada urusan apa” dan membantu menciptakan karya indah seperti pada group vocal ”RIO GRIME”
Mereka juga pernah perfome di Christmas Island dan mewakili Papua dalam misi perjalanan budaya ke Port Moresby(PNG),Tahun 2009 adalah awal kembalinya Abreso band setelah fakum yang cukup lama dengan merekrut muka-muka baru di barisan Vocal( DOMMY FENETIRUMA,ARY dan JONNA )
Lintasan musisi Papua kadang mengumandangkan kisah, kejadian dan kekaguman akan bumi cenderawasih Papua. Kadang para musisi dan penyanyi mengalami hambatan dalam perkembangannya. Selain dukungan dana, sebagian besar pemusik Papua dianggap nyanyian mereka sebagai bentuk protes karena berhasil mengubah nasionalisme orang Papua untuk memandang, memperhatikan tanah kelahiran mereka untuk terus berjuang. Sampari music music Papua kian kokoh dengan tumbuhnya generasi dan genre yang baru. Jayalah Musisi Papua, Selamat Jalan Akon Bonay.
COMMENTS