Secara geografis maupun kultural Papua merupakan surganya Reggae di kawasan Pasifik. Mengapa? Jelas terlihat aliran musik di beberapa negara melanesia maupun oceania tidak menganut aliran Reggae asli atau Reggae Dub. Bicara soal Reggae, tak harus melupakan ska dan rocksteady. Dua genre musik ini bisa
dibilang adalah prototipenya reggae. Secara teknis dan musikal banyak
eksplorasi yang dilakukan musisi ska dan diaplikasikan ke reggae, di
antaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes
) , memberi tekanan nada pada nada yang lemah (syncopated
) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks. Sepertinya hingar bingar
dan tempo cepat ska dan rocksteady yang sedang populer saat tahun
1960-an kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang
sedang penuh tekanan, hingga anak muda di sana menemukan musik serupa
tapi tak sama dengan tempo lebih lambat: reggae.
Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingson, ibu kota Jamaika. Nah, para kaum rastafaria-lah yang menyebabkan gaya rambut gimbal jadi ciri khas musisi reggae. Lirik-lirik lagu reggae juga sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian.
Nah,... diatas ini sekedar catatan untuk inspirasi. Dan beberapa hari lalu Manokwari Reggae Festival 2015 berhasil digelar oleh komunitas reggae di Manokwari. Dalam konsernya mereka menampilkan 13 Band Reggae diantaranya:
1. Numfor Band
2. Papua Island
3. Kuri Tapu
4. Doreri Reggae Band
5. Next Band
6. Aumandiso Band
7. Black Nobon Band
8. Papua Brothers
9. Wikadu Band
10. Netra Mandiri Band
11. Woniai Club Band
12. Tamani Band Wondama (Bintang Tamu)
13. Timika Black Roots (Bintang Tamu)
Semoga kedepannya PAPUA bisa melahirkan reggaeman yang bisa membawa pesan akan keadilan dan perdamaian bagi Rakyat Papua. Seperti kata Gusdur "Perdamaian Tanpa Keadilan adalah Ilusi".
Salam Reggae.
Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingson, ibu kota Jamaika. Nah, para kaum rastafaria-lah yang menyebabkan gaya rambut gimbal jadi ciri khas musisi reggae. Lirik-lirik lagu reggae juga sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian.
Nah,... diatas ini sekedar catatan untuk inspirasi. Dan beberapa hari lalu Manokwari Reggae Festival 2015 berhasil digelar oleh komunitas reggae di Manokwari. Dalam konsernya mereka menampilkan 13 Band Reggae diantaranya:
1. Numfor Band
2. Papua Island
3. Kuri Tapu
4. Doreri Reggae Band
5. Next Band
6. Aumandiso Band
7. Black Nobon Band
8. Papua Brothers
9. Wikadu Band
10. Netra Mandiri Band
11. Woniai Club Band
12. Tamani Band Wondama (Bintang Tamu)
13. Timika Black Roots (Bintang Tamu)
Semoga kedepannya PAPUA bisa melahirkan reggaeman yang bisa membawa pesan akan keadilan dan perdamaian bagi Rakyat Papua. Seperti kata Gusdur "Perdamaian Tanpa Keadilan adalah Ilusi".
Salam Reggae.
COMMENTS