Berharap ingin mengangkat identitas musik Papua, grup musik Black Brother hadir meramaikan belantika musik Tanah Air.
Band yang digawangi oleh Hengky MS (lead guitar, lead vocal), Benny Bettay (bass), Yochie Pattipeiluhu (keyboard), Stevie Mambor (drum), David Rumagesan (Saxophone), dan Amry M. Kahar (trompet) itu terbentuk dari hasil seleksi pemuda bernama Andy Ayamiseba.
"Kami mengacu pada pada brass section gaya Afrika," kata Amry di Jakarta.
Band yang mengusung musik jazz itu ternyata bisa membuktikan kemampuannya dengan menyanyikan beberapa lagu milik Led Zeppelin, Deep Purple, C.C.R, Bee Gees, The Beatles, Rolling Stone, The Hollies.
"Kami ini musisi serba bisa. Jadi, kami mainkan jenis musik apa saja sesuai dengan keinginan penonton. Kalau mereka minta lagu keroncong atau dangdut, ya kami mainkan. Kami tidak terpaku mati pada satu jenis musik saja. Kami serba bisa," jelas Amry.
Band yang terbentuk di Jakarta pada Maret 1976 itu ternyata sudah menghasilkan beberapa karya berupa lagu seperti Irian Jaya 1 (Vol.1), Derita Tiada Akhir, (Vol. 2), Lonceng Kematian (Vol. 3), Kenangan November (Vol. 4), Kaum Benalu (Vol. 5), Misteri (Vol. 6), Volume Perdana (Vol. 7), dan Hening (Vol. 8) dan sebuah album rohani-Natal Christmas (Vol. 9). (edi)
Band yang digawangi oleh Hengky MS (lead guitar, lead vocal), Benny Bettay (bass), Yochie Pattipeiluhu (keyboard), Stevie Mambor (drum), David Rumagesan (Saxophone), dan Amry M. Kahar (trompet) itu terbentuk dari hasil seleksi pemuda bernama Andy Ayamiseba.
"Kami mengacu pada pada brass section gaya Afrika," kata Amry di Jakarta.
Band yang mengusung musik jazz itu ternyata bisa membuktikan kemampuannya dengan menyanyikan beberapa lagu milik Led Zeppelin, Deep Purple, C.C.R, Bee Gees, The Beatles, Rolling Stone, The Hollies.
"Kami ini musisi serba bisa. Jadi, kami mainkan jenis musik apa saja sesuai dengan keinginan penonton. Kalau mereka minta lagu keroncong atau dangdut, ya kami mainkan. Kami tidak terpaku mati pada satu jenis musik saja. Kami serba bisa," jelas Amry.
Band yang terbentuk di Jakarta pada Maret 1976 itu ternyata sudah menghasilkan beberapa karya berupa lagu seperti Irian Jaya 1 (Vol.1), Derita Tiada Akhir, (Vol. 2), Lonceng Kematian (Vol. 3), Kenangan November (Vol. 4), Kaum Benalu (Vol. 5), Misteri (Vol. 6), Volume Perdana (Vol. 7), dan Hening (Vol. 8) dan sebuah album rohani-Natal Christmas (Vol. 9). (edi)
COMMENTS