Budaya Rasta

Hingga saat ini banyak orang didunia ini, sulit memahami apa artinya seorang rastafarian. Sebagian menilai rasta sebagai kelompok agama sekuler, padahal itu hanya satu sisi dari kehidupan seorang rastafara. Rasta sendiri merupakan cara hidup  cara hidup, gerakan sosial, serta satu set pikiran dan jauh lebih dari agama. 

Ada pun alasan lain yang membuat orang khususnya dunia barat sulit memahami rasfarian adalah tidak memiliki struktur. Justu berpikir bahwa rasta adalah orang-orang yang hidup di Jamaika, asap gulma, dan memiliki Gimbal. 'Orang-orang' ini tidak pernah berpikir apa yang ada di balik gerakan Rastafari. Cara berpikir yang salah adalah bahwa Rastafari di Jamaika hidup penuh dengan aturan.

Gerakan Rasta telah berkembang jauh melampaui pulau Jamaika. Rasta sekarang tinggal di seluruh dunia. Ada budaya Rasta di seluruh bagian Eropa, Asia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan terutama Afrika. Tulisan ini berusaha untuk menjelaskan Rastafari dan untuk menunjukkan budaya Rasta dari itu bentuk yang paling suci, contohnya di Ethiopia.

Awal Perkembangan Rastafari

Marcus Garvey (Wikipedia)

Gerakan Rastafari berasal dari ajaran pemimpin besar dari Jamaika, Marcus Garvey. Garvey mengatakan kepada orang-orang Afrika dari dunia untuk bersatu dan kembali ke Afrika, tanah air. Visi Garvey adalah:

"Saudara sebangsa kulit hitam harus bisa mengatasi perasaan mereka yang menanggap rendah diri dan harus bangkit membangun budaya yang unik dan berkembang sendiri, dan akhirnya kembali ke Afrika menebus untuk cinta akan tanah air mereka dan untuk membangun masa depan" (Dub. Halaman 2)

Visi Garvey adalah untuk menyatukan kaum rastafari dan khususnya membuat orang-orang Jamaika tercerahkan dengan apa yang sedang terjadi di dunia. Garvey menciptakan The Universal Negro Improvement Association(UNIA) dan koran Negro Dunia, yang membantu untuk menginformasikan Jamaika dari apa yang sedang terjadi di dunia dan di Afrika. 

Garvey mengatakan kepada para pengikutnya,

 "Lihatlah ke Afrika untuk penobatan raja hitam - ia akan menjadi penebus". 

Garvey sering menggunakan banyak istilah alkitabiah dalam mengajar untuk membebaskan gerakannya dari penindasan dari "Kasta Putih", apakah ia berarti mereka harus dipahami secara harfiah tidak jelas, namun yang jelas adalah bahwa banyak rastafari di Jamaika membawa mereka secara harfiah. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1930, dianggap sangat penting untuk kaum Rasta, yang bisa dimaknai sebagai kelahiran Kristus dalam Kristen.

Pada tahun 1930 seorang pria bernama Lij Tafari Makonnen atau Ras Tafari (Ras berarti raja) mengaku dirinya Kaisar Ethiopia, Haile Selassie I atau dikenal dalam tradisi Rasta yaitu "Raja segala raja, Tuhan segala Tuhan dan Singa dari suku Yehuda". 

Untuk beberapa orang Jamaika ini berarti bahwa nubuat Garvey telah terpenuhi. Orang-orang didoktin melalui Alkitab dan dengan terjemahan harfiah dari dokumen yang ditemukan dan dihubungkan dengan realitas yang sedang dan telah terjadi. 

Korelasi penting dalam Alkitab adalah Selassie mengaku sebagai keturunan langsung dari Raja Daud. Dengan Selassie mengklaim hubungannya dengan Daud, ia telah memenuhi Wahyu 5: 2-5. Untuk beberapa orang di Jamaika mengartikan Mesias mereka telah tiba. 

Di Jamaika beberapa orang seperti Leonard P. Howell, JN Hibert, dan Archibald Dunkle, mulai menyebarkan firman Mesias datang untuk menyelamatkan orang-orang Afrika. Untuk Dunkle Howell, dan Hibert Haile, Selassie menjadi dewa hidup mereka. Orang-orang yang mendengarkan ini segera mulai menyebut diri mereka Rastafarian. Karena itu penganut Rasta baru menganggap Ethiopia menjadi Sion mereka, dan Haile Selassie, Mesias mereka.

Agama Rastafari yang terus mengikuti tren ini menafsirkan Alkitab secara harfiah yang menyebabkan praktek yang membuat aliran Rastafari unik dari yang lain.

Apa Artinya menjadi Rasta?

Keyakinan Rastafarian sering disalahpahami. Bagi banyak orang, setiap orang yang memiliki rambut gimbal, merokok ganja, dan bermain musik Reggae adalah Rasta. 

Ada lebih dari tiga elemen menjadi Rasta. Rastafari adalah lebih dari sekedar sebuah agama. Ini adalah gerakan dan cara hidup. Gaya hidup dari The Rasta adalah menjadi pelopor perdamaian.

Saya katakan ini karena, di seluruh dunia yang tertindas Rasta sering disalahgunakan, kadang-kadang dipaksa untuk beralih ke kekerasan untuk bertahan hidup. Hal ini penting ketika membaca tulisan ini adalah untuk memahami bahwa Rastafari tidak memiliki buku aturan. Sehingga tidak semua rastafarian mengikuti gaya hidup, tetapi keyakinan akan perdamaian adalah tujuan utama Rastafarian.

(Bersambung : Tradisi Ganja Dalam Rastafarian)