Salah satu cara pandang dari banyak orang ketika mendengar Rastafari adalah penggunaan ganja. Padahal bagi kaum Raftafarian adalah menghisap Mariyuana adalah ritual khusus. Mereka menggunakan ganja hanya untuk membantu mencerahkan pikiran mereka sehingga mereka benar-benar dapat memaafkan cara-cara dunia. Dan selalu merokok ganja dengan cara ritual. Sebelum membakar ganja mereka akan berdoa kepada Jah (Tuhan) atau Haile Selassie I. Rasta menyebutnya menyegarkan nalar ketika mereka menggunakan ganja yang disebut sebagai Nyabinghi. Sesi Nyabinghi jauh berbeda dari sesi merokok mariyuana kasual dari dunia Barat. Orang-orang di barat menggunakan asap ganja untuk alasan sosial dan hiburan. Di barat merokok ganja dapat menyebabkan tertawa konyol dan bermain kuda. Hal ini sangat berbeda dari apa yang terjadi selama Nyabinghi. Dalam sebuah upacara Nyabinghi dilakukan dengan sangat serius. Tindakan konyol akan dianggap tidak sopan kepada Jah Rasta.
Namun satu hal yang dapat disayangkan untuk kaum Rasta adalah, merokok ganja telah menjadi salah satu perjuangan terbesar. Hal ini telah menyebabkan merokok ganja adalah ilegal di hampir setiap negara di dunia dengan pengecualian di Afrika Selatan dan Jamaika, namun masih terus dikawal oleh pemerintah, dan boleh menggunakan Ganja hanya untuk kepentingan ritual keagamaan. Di Hamir setiap negara yang kaum Rasta telah pergi ke pengadilan untuk memperjuangkan hak-hak agama mereka yang telah hilang. Kaum Rasta di beberapa negara yang telah mencoba untuk memperjuangkan hak untuk merokok ganja di antara lain: Inggris, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Jamaika, dan banyak lagi. Tapi sayang, banyak kaum Rasta di seluruh dunia telah berakhir di penjara karena tanaman asap agama mereka.
Kembali lagi, penggunaan awal Ganja dalam tradisi ritual pertama kali dilakukan oleh kaum Rastafari di Jamaika. Pada tahun 1941, salah satu guru Rastafari Leonard P. Howell, mendirikan komunitas Rasta yang beranggotakan 1.600 kaum Rasta. Komunitas ini disebut Pinnacle. Pada Pinnacle, Howell menanam ganja sebagai tanaman. Dan menurut Howell, Ganja merupakan untuk menenagkan otak kaum rastafari sebelum melakukan acara keagaaman. Kaum Rasta menerjemahkan dari Alkitab dan menemukan Ganja sehubungan dengan penggunaan tanaman suci. Dari sinilah lahir dalam budaya Ganja Rastafari.
(Bersambung: Yang Mendasari Gimbal)
COMMENTS